Frita Aprillia Niswanti , XII
Bahasa SMAIT Daarul Hikmah
Secuil
Petualangan Tak Terhingga .
Jumlah kami terbatas dalam satu ikatan pelopor sekolah .Iya,kami
angkatan pertama,jumlah terbatas kami,bukan halangan bagi kami,namun itu yang menjadikan kami tidak terbatasi oleh
semangat yang tak terhingga..Enam kaum adam dengan tujuh belas kaum hawa,lalu
kami terbagi dalam tiga kategori kelas per jurusan.8 orang di IPS dengan 3
member laki-laki dan 5 perempuan,7 orang di IPA dengan hanya seorang lelaki di
antara 6 perempuan,dan kelas Bahasa beranggota 6 perempuan 2 laki-laki.Inilah
kami,angkatan pertama SMAIT Daarul Hikmah.Jum’at 30 Oktober lalu kami berkemah
di Pantai Teluk Lombok untuk out bound,refreshing dan ajang motivasi.
Setelah melakukan perjalanan panjang,kami akhirnya sampai
di tujuan.Segera membangun tenda dan menyiapkan makanan,karena hari mulai gelap
dan kami harus bergegas sholat magrib.Makan malam kami sangat berkesan, kami
berkumpul dan menikmati ikan bakar ditemani berbagai macam sambal.Memang,tidak
ada yang senikmat makan bersama,ikatan ukhuwah kami semakin kuat dengan
berkumpul bersama.Setelah makan malam,kami duduk setengah lingkaran di dekat
api unggun sambil membuat yel-yel angkatan,lalu kami menuliskan target universitas
impian kami setelah lulus SMA dan target
nilai UN kami di karton berwarna. Tidak hanya itu,kami juga bermain puisi
berantai,yah..,dengan jumlah kami yang tidak sampai dua lusin,tidak sulit bagi
kami untuk menyambung kalimat puisi kawan-kawan kami. Karena terlalu asik
hingga kami tidur lewat dari jam tidur di malam itu.
Sebelum subuh kami sudah bangun untuk qiamulail .Meski
kami tidur larut malam,kami masih
sanggup bangun untuk beribadah di awal hari sebelum mentari menampakkan
sosoknya.Ketika mentari mengintip di balik lautan Teluk Lombok yang mulai
surut,kami berjalan-jalan di sekitar pantai dan hutan mangrove.Disana kami berfoto di bawah hangatnya sang surya fajar,banyak
tempat menarik untuk ditangkap kamera dan diabadikan sebagai memori,keharmonisan
sinar jingga menambah menarik foto-foto
kami yang bertaburan senyum dan berhias rangkulan kami.Setelah bernarsis-narsis
ria,baru kami bermain games di
pinggir hingga akhirnya berlomba-lomba
ke tengah laut beramai-ramai! Disanalah kami menyemarakan yel-yel kami dengan
semangat tanpa batas,belum puas berlomba-lomba tadi,kami berlari lagi
beramai-ramai lebih jauh ke tengah laut menuju
arah mentari mengintip,sampai guru kami menyusul dari belakang karena
kami terlalu jauh dari tepi.Akhirnya kami bermain air asin disana,ada yang
menaiki banana boat,ada juga yang
lansung mandi,saya sendiri memilih naik
di kapal penarik banana boat untuk merekam
kawan-kawan yang menguji adrenalin dengan ombak di atas wahana pisang karet
raksasa mengapung itu.Meski tidak ikut merasakan serunya melawan ombak dan
terbanting di lautan air asin,saya juga senang karena di atas kapal kecil yang
perkasa ini, sensasi amukkan ombak juga menaklukan nyaliku yang tidak pernah
ciut meski diatas amarah Lautan Teluk Lombok.Rasanya menyenangkan merasakan
angin mengibarkan kerudung sholehahku,dengan kecepatan kapal yang kunaiki ini
dan angin berhembus kencang ditambah tenaga sang ombak yang luar biasa terus
berlompatan,seolah aku dibawa terbang dengan kapal perkasa ini.
Kira-kira
jam setengah sebelas siang,kami sudah kembali kering dengan raga harum
sabun,bukan aroma air asin lagi.Waktunya untuk berpamitan dengan Teluk Lombok
dan kembali ke peranduan!Hari Senin ssat masuk kembali ke sekolah ,kami akan
berperang lagi di Try Out.Tidak lupa ,kami menempel oleh-oleh target yang kami
tulis di karton dari Teluk Lombok, di mading sekolah, saat berkemah
disana.Dengan begitu,orang-orang yang melihat target kami akan ikut mendoakan
impian-impian itu dan kami jadi terpacu untuk mewujudkannya.Karena dari setiap
perjalanan dan petualangan setiap manusia kemana saja,pasti ada oleh-oleh
berupa pelajaran dan motifasi tersirat tak terhingga yang bisa dipetik dari
pengalamannya,semoga secuil kisahku dan kawan-kawan dapat menginspirasikan para
pembaca tetap bersemangat meraih impian..
